Kenapa aku selalu dibayang-bayangi ketakutan. Ketakutan kehilangan dia-A, akhir-akhir ini aku sering berselisih paham dengannya tentang hati, tentang perasaan kita masing-masing dan tentang status hubungan kami. Aku memang bukan siapa-siapanya, tapi aku sungguh sangat menyayangi dia-A. Aku pikir dia beda. Tapi, sejak intens berkomunikasi dengannya lagi, lewat sikapnya dia telah membukakan mataku tentang banyak hal. Kejujuran, kesabaran, sikap rendah hati namun tetap berprinsip. Aku semakin ingin menjaganya, tapi kenapa aku belum bisa meraih dan mewujudkan kembali harapanku. Bagaimana rasanya menunggu bertahun-tahun melihatnya bersama orang lain. Aku harus kuat, walau harus berdarah-darah. Sungguh, aku begitu salut dengannya meredam kesakitanku. Namun, aku yakin ketulusan akan sebuah rasa akan terpancar jelas. Entah apakah dia tahu ada hati yang selama bertahun-tahun memperjuangkan cinta dan begitu dalam menyayangi dia-A. Aku takkan pernah berhenti berjuang mengungkapkan rasa dan menjaga hati tetap hanya untuk dia-A. Kelak, semoga dia tidak meninggalkan hatiku...