Yogyakarta, 30 Juni 2009. Hari yang sungguh sangat mengesankan. Hari dimana aku merasakan kepuasan tak terkira. Hari ini aku telah menyelesaikan beban-beban studiku di akhir kuliah kesarjanaan ini. Selepas ujian tulis bulan lalu, aku disibukkan dengan urusan persyaratan yudisium dan wisuda. Dan minggu ini aku baru saja menuntaskan pelatihan Penanganan Penderita Gawat Darurat (PPGD) bertaraf Nasional bahkan ASIA, beruntung rasanya menjadi bagian dari mahasiswa kesehatan yang menyelesaikan pelatihan pada gelombang pertama kali ini. Pelatihan yang sungguh sangat menegangkan, melelahkan namun penuh dengan ilmu yang baru, ilmu yang akan sangat berguna. Pelatihan berdurasi 5 hari itu difasilitasi oleh Badan Kerjasama dan Pusat Bantuan Tenaga Kesehatan 118 dari Organisasi Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) DIY ini sungguh membukakan mataku tentang banyak hal terutama tentang penanganan kegawat daruratan seperti kecelakaan ataupun bencana. 5 hari yang berkesan, kami dididik untuk senantiasa tanggap dengan kasus kritis dan mengancam. Selepas pelatihan ini, kegiatanku adalah melengkapi persyaratan wisuda bulan Oktober kelak. Dan hari ini seluruh persyaratan terkumpulkan sudah. Bertepatan dengan hari ini pula, aku untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di rumahku yang baru, rumah kami 5 sahabat yang akan bersama-sama tinggal dalam satu rumah, untuk melanjutkan perjuangan kami meneruskan study yang sempat terhambat karena ketakutan-ketakutan kami akan kejadian-kejadian silam, karena sebenarnya ada perlindungan yang Maha Dahsyat. Selepas urusan di Jogja selesai, aku akan pulang ke kampung halaman, berlibur, bekerja dan tetap belajar. Sampai bertemu sahabat.
|
0 Responses to pada sebuah akhir
Something to say?