Manusia adalah makhluk yang gembira. Dalam hidupnya manusia ingin selalu terpenuhi hasratnya. Berbahagia menjadi tujuan dari kerja dan aktifitas manusia sehari-hari. Begitupun aku, aku ingin selalu gembira. Well...sahabat-sahabatku terkasih melalui tahap seleksi dan editing cerita yang cukup panjang akhirnya aku selesai menyusun jurnal kegiatan wisata heroes dua bulan yang lalu. Khusus aku menceritakan tujuan perjalanan wisataku ke kota bahari Tegal, selamat menikmati ceritaku sahabat.

heroes & friends on vacation

Yogyakarta, 01 Juni 2008 disebuah rumah yang nyaman (Kadipiro) sekitar 5 menit dari Malioboro dan Keraton Kasultanan Yogyakarta. Kembali, heroes menuliskan rangkaian cerita dalam sebuah perjalanan wisata.

Rabu, 23 April 2008 dalam perjalanan menuju kota bahari Tegal Jawa Tengah

Memutar dan mendengar lagu disconya Selamat Malam Dunianya Jikustik dan Racun Dunianya The Changcuters tiba-tiba aku merasakan kerinduan yang mendalam menyusuri jalur selatan pulau jawa dari Jogja sampai Tegal. Waktu itu kami ber 15 anak terbagi dalam dua kelompok menggunakan dua mobil kelompok pertama mengendarai Panther merah termasuk aku didalamnya dan kelompok 2 terpisah mengendarai Kijang LGX. Kami berangkat pukul 22.00 wib dari Jogja. Tentunya, perjalanan sangat menyenagkan.Kami sangat menikmati setiap meter jalan yang kami susuri. Mungkin karena terlalu serunya kami didalam mobil tak sadar ban roda mobil kami pecah ketika kami masuk wilayah Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Terpaksa kami menghentikan perjalanan sembari beristirahat beberapa saat. Perjalananpun kami lanjutkan kembali setelah kami rame-rame mengganti ban, uniknya kami semua ber 15 anak kebagian tugas mengganti ban mulai dari mendongkrak, melepas baut, memasang ban, memasang baut dan tak ketinggalan ada yang bertugas membuat penerangan dan menjaga jalan. Perjalanan lebih lambat dari sebelumnya karena ban roda yang kami pakai sedikit tipis, kami berencana menggantinya esok pagi. Hari rasanya sudah cukup malam dan perjalanan kami terasa lelah, akhirnya kami putuskan beristirahat sejenak di stasiun pengisian bahan bakar di bilangan Tambak wilayah Banyumas Jawa Tengah. Beberapa jam kemudian perjalanan berlanjut. Awalnya semangat kami masih penuh, memasuki wilayah Banyumas utara perbatasan Bumiayu satupersatu dari kami kelelahan dan tertidur pulas. Suasana mobil hening sudah, tinggal aku dan Ronal temanku didepan, kantuk mendera kami. Tapi dengan berbagai cara aku dan Temenku berusaha tetap terjaga. Hal yang samapun terjadi pada rombongan mobil ke-2. Akh akhirnya tugu selamat datang kota Tegal terlewati sudah, itu artinya perjalanan hampir tiba di rumah Samsul temanku. Tujuan kami ke Tegal adalah dalam rangka menghadiri acara wedding kakanya Samsul.

Kamis, 24 April 2008 dalam sebuah kesempatan acara sakral

Tepat pukul 05.00 pagi hari itu, kami sampai di rumah Samsul, kami disambut dengan sangat ramah disana. Setelah shalat subuh berjama'ah kami beramah tamah dengan keluarga sembari menikmati teh poci hangat. Hidangan yang tidak terlupakan waktu sarapan kala itu adalah daging kerbau. Sempat kaget, karena ini kali pertamaku menyantap daging binatang yang biasanya dipakai petani untuk membajak sawah. Namun, hal itu memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat daerah pantai utara pulau Jawa. Acara resepsi pernikahan nan sakral baru berlangsung malam harinya selesai shalat magrib. Akhirnya kami memutuskan untuk menikmati indahnya kota bahari Tegal. Pertama kami menuju pantai PURIN (Purwahamba Indah) ini adalah kali ke-2 aku menginjakkan kaki di pantai tenang ini. Senangnya bisa menikmati suasana pantai kala itu. Tepat pukul 10.00 siang perut kami terasa lapar dan mie menjadi pilihan kami mengisi perut, suasana menjadi meriah ketika teman-temanku dari Jogja berkomunikasi menirukan bahasa Tegal. Setelah puas menikmati pantai kami melanjutkan keliling kota, kami memutuskan untuk mengunjungi pusat perbelanjaan terbesar di kota Tegal, namun badan kami masih lusuh setelah semalam menyusuri jalan Jogja-Tegal karena kami tidak sempat mandi pagi itu. Kami beristirahat dan mandi di SPBU Shinta, konon itu adalah SPBU terbesar di Indonesia dibuktikan dengan rekor MURI, tidak heran karena fasilitas yang disuguhkan sungguh mencengangkan. Sempat terpikir ini SPBU atau tempat rekreasi karena didalamnya ada pusat pengisian BBM&Gas, tempat belanja, mushala ber AC, 67 Toilet, pusat kesehatan dan pantauan CCTV setiap sudutnya, wah beda sama SPBU yang selama ini aku temui. Menjelang sore, kami meneruskan tujuan awal kami yaitu Rita super Mall. Belanja barang-barang khas menjadi agenda utama kami disana, puas berkeliling Mall dan menikmati pertunjukkan kompetisi dance aku dan beberapa teman masuk ke game zone dan bilyard zone. Yang sangat berkesan adalah suguhan tempe mendoan di salah satu food court disana. Menjelang malam kami kembali kerumah Samsul dan ternyata acara mulai berlangsung, tamu-tamu undangan mulai hadir. Dan kami layaknya panitia ikut membantu sekedarnya. Akh senangnya kala itu, karena kami bisa menyaksikan acra hikmat yang bahagia. Acara inti selesai sudah, kami tak lupa berpose dan berfoto-foto. Disela-sela acara kami menikmati hidangan khas dan tak ketinggalan daging kerbau. Malam itu kian larut, lelah kami rasakan. Dan kami putuskan untuk tidur.

Jum'at, 25 April 2008 dalam kenangan

Kali ini kami bangun lebih awal karena saatnya kami harus berpamitan dan kembali ke Jogja, sedih rasanya. Tak terasa sudah tiga hari kami di kota Tegal. Sebelum pulang, kami terlibat pembicaraan dengan keluarga tuan rumah dan kedua mempelai, kami bergiliran mengucapkan selamat dan ucapan terima kasih yang mendalam telah menerima kami dengan sangat hangat. Dan akhirnya perpisahan dengan keluarga Samsul tiba jua kami harus meninggalkan kota Tegal. Rombongan memulai perjalanannya tepat pukul 08.00 am. Ketika itu kami tidak ingin melepaskan sedikitpun kenangan di kota Tegal, kota yang terkenal dengan bahasanya yang super ngapak. Kami berbelanja makanan khas Tegal yaitu Tahu Aci di sebuah pasar tradisional. Sungguh Jum'at yang indah kala itu, kami menaiki jalan berkelok dikaki gunung Slamet menuju kawasan obyek wisata pemandian air hangat Guci. Kesan pertama so amazing...takjub kami dengan keindahan ciptaan Sang Pencipta, foto-foto menjadi agenda wajib kami. Bahkan kami sekarang punya dokumentasi movienya, menarik sekali. Memasuki obyek wisata Guci, kami disuguhi dengan semilirnya hawa pegunungan, dan kami menuju air terjun. Airnya sungguh segar, kami juga menikmati kolam renang air hangat (tapi kok panas ya...-red). Huh, aroma belerang keras sekali tercium. Itung-itung terapi kulit, ya karena Sulphur (belerang) merupakan salah satu zat aktif anti mikrobial atau anti kuman. Penat yang kami bawa dari Jogja hilang sudah, yang ada badan kami segar. Tak terasa jam menunjukkan pukul 11.45 am, waktunya shalat Jum'at wow 15 menit harus menuju masjid. Sialnya kami tak tahu lokasi masjid terdekat, akhirnya 15 menit berlalu dan kami tidak menemukan masjid. Tuhan ampuni kami, kami tidak menunaikan kewajiban kami shalat Jum'at hari itu kami ganti dengan berdoa khusyuk memohon ampun dan sujud syukur telah diberi kesempatan berekreasi. Menuju parkiran, kami bersiap melanjutkan perjalanan panjang menuju kota tempat kami kuliah Jogja. Banyak sekali penjaja buah Strawberi segar menambah sejuknya suasana disana kala itu. Cabuuut...Jogjaaa nyong balik maning, perjalanan balik ke Jogja kami mulai pukul 13.00 pm kala itu suasana mobil relaks sekali, mungkin karena kami habis berrelaksasi dengan air hangat di pemandian tadi. Dan akhirnya kami sampai di Jogja tepat pukul 21.00 pm setelah sebelumnya menikmati makan malam bersama di dekat pojok beteng kraton Jogja. Kamipun kembali ke rumah dan kos masing-masing, beristirahat karena esok harus menjalankan rutinitas seperti biasanya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Present: Heroes-Ronal-Eriec-Brex-Nanda-Estrin-Pritta-Pudang-Sams-Angga-Hendi-Nugroho-Anggoro-Bowo-Yudi