Bila senyummu tak lagi sampai
Akan ku biarkan malam melepas sendiri pakaiannya
Walaupun hanya bulan atau bintang
Mata inilah yang pertama kali memberi isyarat
Mengendarai waktu demi waktu yang membangun ditubuhku
Seperti peta yang terbakar
Bila sapamu tak lagi ku dengar
Dadaku membeku tapi masih kau dengar embun
Yang menombak ladang yang kau buka
Kini lading yang sepurna
Kau tanam benih harapan dan kecupan akan
Menyuburkan pohon menjadi ranum untuk
Sesaji segala peri dan aku sendiri menanam ladang
Dengan cinta dan embun

Yogyakarta, Mei 2008

Created by Anggoro