mereka sama dengan kita
Anyway apa kabar bloger seIndonesia, nice to meet you. Banyak banget cerita yang mau aku share nih pertama-tama soal rotasi koassisstency yang makin berat aja dan parahnya lagi ini yang terberat aku rasakan. Selesai stase gawat darurat di RS PKU Muhammadiyah Jogja kita dikirim ke RSJ Grhasia DIY di Pakem sana piluhan kilo meter dari Jogja dan tentunya gag sebagai pasien. Setiap hari harus balik bolak perjalanan darat melewati 2 kabupaten dan 1 kota, Bantul, Sleman dan Jogja kota. Belum lagi preceptor yang extreme killer (untung cuman satu) parah.Hampir setahun kita gag sekeras itu disuruh bikin tugas tapi sekarang beda. Dan seperti biasa kelompokku yang kompak bisaaa aja hadepinnya, ya masih dengan ciri khas kami malasss tapi bisa diandalkan. Terlepas dari urusan akademik, jauh lebih berarti bagiku dan temen-temen adalah manakala kita sudah menghadapi pasien. Jangan pernah bilang mereka gila ya, mereka layaknya manusia biasa hanya jiwanya terganggu. Mereka bisa menjalankan kehidupan harian mereka dengan baik, bekerja dengan tekun hanya saja mental dan semangat mereka kadang tidak terkontrol sehingga memerlukan kami, memerlukan bantuan bimbingan, bantuan terapi penenang dan memerluka kasih. Dua minggu pertama telah terlewati, sungguh pengalaman yang berharga mengenal dan dikenal mereka. Menemani hari-hari mereka di ruang perawatan; membimbing khusyuk doa mereka “Ya Tuhan lindungilah kami, janganlah Engkau larungkan kami dalam kesedihan yang dalam atau kesenangan yang berlebihan….”, mengkoordinir senam pagi, mengukur tekanan darah dan pemeriksaan fisik serta psikis, memandu kegiatan kebersihan, merehabilitasi, mengelola kasus dengan strategi pelaksanaan yang kita buat semalaman, melakukan terapi kelompok, membimbing klien makan, memberikan tiga obat mujarab CPZ, Haloperidol dan THP yang membuat mereka tenang terkontrol disamping akan membuat mereka seperti robot (kaku), atau berbicara apa saja yang ingin ia bicarakan. Ahhh bahagia rasanya manakala tiba-tiba “…mas Heri mas Heri sini deh aku mau cerita…” karena kepercayaan pasien kepada kita adalah prestasi yang hebat. Stase ini mengajarkan kasih, stase ini mengajarkan tanggung jawab dan stase ini mengajarkan berpikir.
0 Responses to mereka sama dengan kita
Something to say?