Finally stase gawat darurat (emergency) selesai sudah di sabtu pekan keenam ini huft…selamat tinggal icu, selamat tinggal ugd, selamat tinggal pku jogja…kesanya sedih banget, padahal biasa aja tuh sebenernya. Kenapa gag? Yah secara, aku masih disini-disini aja, masih di pku juga. Yah wlo harus rotasi sebulan di rumah sakit yang beda, tapi berasa ninggalin icu dan ugd berat banget. Kelompok terhebat kami yang komposisinya heroes, deby, nika, rere n tiwi partner forever koas aku udah ngeklik banget, ngeklik dalam segalanya, mulai dari yang positif seperti; bikin laporan pendahuluan semaleman, bikin laporan kasus kelolaan berhari-hari, bikin diskusi dan debat ilmiah, rajin ngumpul di icu n ugd buat ngejar target nilai mati-matian sampai hal-hal yang gag penting seperti: berangkat mepet (injury time), musuhan sama senior, males ikut operan, ngikut ambulan keliling kota sambil nganter pasien, buru-buru kabur ke kantin sambil nonton tv sampe siang ninggalin pasien, online dan ngobrol seru trus kalo tiba-tiba pembimbing lewat kita buru-buru pegang buku n diskusi serius yang gag nyambung yang penting kedengerannya lagi diskusi sengit sambil tangan memperagakan cara-cara periksa pasien atau apalah yang penting kelihatan ilmiah sampai setelah dia pergi kita kembali keposisi awal, trus kita nonton tv diruang koas atau sekedar nyusun renca-rencana khas kelompok kita, asyiknya kelompok kitaaa. Meski gitu gag jarang kita bertengkar, marahan, diem-dieman sebagai protes karena kerja individu satu salah atau salah satu gag mengiring langkah bareng karena akan berimbas pada nilai di final exam. Enam minggu yang diperkaya dengan kasus-kasus Acute Lung Oedema (ALO), Head Injury, Stoke, ST and Non-Elevasi Acute Myocard Infark, Tetanus, Syok Sepsis, Chronic Kidney Disease, Urolilthiasis, Diabetic and complications, juga belajar bagaimana menjahit luka (hecting), managemen hipoglikemi, membedakan efektifitas pengukuran gula darah vena dan arteri, belajar menghitung dosis obat-obatan keras, belajar bareng mahasiswa asing dari Republik Ceko dan Irlandia, sampai pada akhirnya kami mendapat pelajaran berharga tentang akhir kehidupan pasien-pasien di ICU dan pasien-pasien kesakitan di UGD, semua memberikan banyak arti di koas ini, semoga berlanjut di stase berikutnya. Pekan depan selama 4 minggu efektif rotasi selanjutnya di stase Psychiatric Rumah Sakit Jiwa Ghrasia di Pakem Sleman DIY. Belajar ilmu-ilmu kesehatan jiwa bersama pasien gangguan jiwa dan pembimbing klinik sampai Lebaran menjelang.