Finally bisa blogging lagi...Singkat cerita, stase bedah selesai sudah. Satu setengah bulan lamanya berkutat dengan bedah-bedah dan bedah, luka-luka dan luka, darah-darah dan darah. Stoppp selesaiiii. Dan saya sekarang masuk stase baru, medikal. Penyakit dalam bakal menghias hari-hari sibuk saya. Satu setengah bulan yang terbagi menjadi dua mingguan untuk rolling, bersama partner setiaku Rere, Nika, Deby, Pia dan Tiwi. Sip abiz deh kelompok kami. Dua minggu pertama menjadi awal yang seru, seru banget karena untuk dua minggu pertama bakal mempelajari banyak hal di unit Hemodialisa atawa cuci darah untuk penyakit-penyakit dalam yang memerlukan pergantian fungsi penyaringan darah dan pembuangan sisa metabolisme yang harus diperankan oleh ginjal namun karena penyakit, ginjal tak mampu menjalankan fungsinya sehingga harus diganti dengan mesin, serupa mesin atm. Belajar banyak dari pasien-pasien kronis maupun akut yang sangat bergantung kepada pelayanan cuci darah untuk mampu hidup seperti biasa meski dengan monitoring ADL ketat. Bersama Mr.JR sang boss, Mbah Suro, Mba Indra, Mas Danang dan Mas Fuad rasanya tak puas hanya 2 minggu mempelajari seluk beluk Hemodialisa dan penyakit-penyakit yang mengindikasikannya. Meski begitu 2 minggu kemudian tibalah saatnya untuk rolling, bangsal penyakit dalam Nusa Indah adalah tempat selanjutnya, bersama Deby akan menjadi partner kerja dan belajar selama 2 minggu, bersama Pak Dhe Markus dan rekan kita mengembalikan banyak kesehatan pasien disana. Dan dua minggu terakhir, bangsal penyakit dalam Bougenville bersama bu Yuk dan rekan akan merampungkan stase besar medikal bedah. Banyak pengalaman seru menemui pasien dengan berbagai penyakit, merasakan penderitaan, melihat ketidak berdayaan, meresapi kehilangan dan semua itu mengalirkan sebuah pesan singkat bahwa tangan kecil saya, sedikit banyak mampu meringankan penderitaan mereka.