duta bahasa 2009, kesan yang indah
Pengalaman bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Waktu libur saya kali ini terasa sangat panjang, namun dibalik itu semua ada banyak sekali kesempatan untuk mengisi hari-hari saya menjadi penuh warna. Dan ini adalah cerita pengalaman saya yang sangat berharga dan memberikan kesan yang mendalam selama tiga hari di Semarang. Tiga hari yang membanggakan di Semarang Jawa Tengah. 21 Juli 2009 adalah hari keberangkatan saya menuju kota Semarang, ibu kota provinsi kelahiran saya 23 tahun silam, dan ini adalah kegiatan saya menjadi Duta Bahasa kabupaten Banjarnegara tahun 2009. Menjadi yang terpilih untuk mewakili daerah sungguh hal yang berat namun membanggakan. Sore itu, senja mulai datang, perjalanan menuju Semarang terasa sangat menyenangkan. Perjalanan saya akan menghabisakan waktu kurang lebih 5 jam dari Purwanegara Banjarnegara menuju Semarang dengan perjalanan darat. Ditengah perjalanan, kami berhenti sejenak untuk Shalat Maghrib dan menikmati hangatnya soup di Dieng Kledung Resto, tepat ditengah-tengah kawasan gunung Sundoro dan gunung Sumbing di perbatasan kabupaten Wonosobo dan kabupaten Temanggung, sungguh pemandangan yang sangat
menakjubkan meskipun harus merasakan dinginnya udara gunung. 30 menit kemudian perjalanan berlanjut menuju Semarang, hingga akhirnya kami sampai menjelang tengah malam. Simpang Lima menjadi tempat pertemuan saya dengan Asep, saudara yang akan mempersiapkan akomodasi saya selama di Semarang. Dia adalah mahasiswa Teknik Elekro Medik di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Husada Semarang. Malam itu juga, kami menuju gedung Pusdiklat BKK di jalan Supriyadi 37 Semarang, tempat dimana kegiatan temu Duta Bahasa 2009 se Jawa Tengah berlangsung. Setelah melakukan pengecekan lokasi, kami melanjutkan perjalanan keliling kota. Kami menikmati makan malam di kawasan simpang lima tepatnya di kawasan jalan .... tepat didepan gedung Gubernur Jawa Tengah, sungguh makan malam yang nikmat. Kami menghabiskan malam di Krapyak. Malam yang membangkitkan kenangan saya akan radio Gajah Mada FM. Pagi 05.00 23 Juli 2009, sungguh pagi yang cerah. Saya menjadi sangat antusias dan bersemangat menuju gedung Pusdiklat BKK untuk temu Duta Bahasa dari 29 kabupaten dan 6 kota di provinsi Jawa Tengah serta perwakilan-perwakilan mahasiswa perguruan tinggi di Jawa
Tengah. Perjalanan dari Krapyak menuju jalan Supriyadi akan memakan waktu 1 jam, saya harus berangkat pagi buta tentunya. Setengah perjalanan, bubur ayam menjadi menu sarapan pagi saya, tepat didepan Ramayanan Mall kawasan Simpang Lima. Selesai sarapan, saya melewati kawasan kampus Undip Pleburan menuju jalan Supriyadi melewati jalan utama kota yang sungguh sangat padat. Tepat pukul 7 pagi saya sudah sampai disana, dan menjadi peserta pertama yang datang, saya sempat berkenalan dan berbincang seru dengan Bapak Basuki beliau adalah staff humas kantor gubernuran yang akan meliput jalannya kegiatan kami seharian. Disana, saya juga bertemu banyak sekali teman-teman baru, bertemu orang-orang penting di jajaran pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, bertemu Duta Bahasa tahun 2008, bertemu Duta Wisata putri Jawa Tengah 2009, bertemu pada Kang Mas dan Mbak Yu (Duta Wisata) dari banyak kota dan kabupaten di Jawa Tengah. Sungguh sangat memperkaya batin saya. Jam 7 – 9 pagi itu adalah jadwal kami melakukan reservasi dan mendapatkan nomor urut kegiatan. Nomor 3 adalah nomor cantik urut saya, meskipun sayalah yang pertama kali datang, karena nomor tiga punya
arti yang dalam untuk saya. Tepat jam 9 pagi opening ceremony dilakukan, dan satu jam kemudian kami melakukan kegiatan hingga malam. Dari kegiatan itu, kami banyak sekali berinteraksi antar Duta, tentu akan menambah perbendaharaan kami tentang bahasa, seperti tema kegiatan ini, kami memiliki visi misi untuk menjadi agen Pemertahanan Bahasa Indonesia. Sampai pada malam hari tiba, peserta terbaik mendapat penghargaan dan dikirim ke Jakarta untuk menjadi Duta Bahasa tingkat Nasional 2009, selanjutnya kami harus menutup acara. Tepat jam 9.30 malam kami saling berpisah dari kegiatan yang menyenangkan ini. Malam kedua di Semarang menjadi malam yang sangat berkesan karena saya hampir puas mengelilingi kota, bersama Asep kami menutup malam dengan menu makan malam di kawasan Kampus UIN Wali Songo Semarang. Esok harinya menjadi hari perpisahan dengan kota Semarang, saya harus pulang menuju kota Banjarnegara. Hemmm...Liburan yang memberikan pengalaman berharga.
0 Responses to duta bahasa 2009, kesan yang indah
Something to say?