Hari Rabu, tanggal 12 Oktober tahun 2005 menjadi hari berkabung bagiku dan bagi kami semua. Hari yang belum kami harapkan. Hari yang memisahkan kebersamaan kami dengan dia kawan, keluarga dan sahabat kami. Dialah Adhim Pranowo. Terlahir 30 April 1986. Adhim meninggalkan kami untuk selama-lamanya karena sakit. Rumah Sakit DR.Karyadi Semarang menjadi tempatnya menghabiskan waktu di dunia ini. Kebersamaan dengannya sungguh tiada pernah bisa terlupakan dan tergantikan. Keceriaannya, kelucuannya, tingkahnya, kesetiakawanannya, tawanya, semangatnya, ketaatannya pada agama sungguh layak menjadi panutan bagi kami sahabat yang menemaninya bertahun-tahun belajar dan tumbuh dewasa bersama. Aku mengenalnya semenjak kami duduk di bangku SMP di pinggiran kota Banjarnegara. Hari-hari kami habiskan dengan belajar dan bermain. Setelah lulus SMPpun kami melanjutkan di sekolah yang sama dan dikelas yang sama. Kebersamaan kami semua sungguh sangat indah, melewatkan masa kecil bersama, kami tidak pernah lelah untuk saling berteman, apapun suasanyanya. Aku terus mengenang lelucon-lelucon dan bahasanya. Dia sangat menyenangkan, sampai pada akhirnya kami lulus dari SMA dan kami terpisah. Adhim melanjutkan kuliahnya di Kimia Murni Universitas Diponegoro Semarang dan aku di Jogja. Sedih rasanya, kami semua terpisah. Suatu ketika kabar tentang dia sakit datang. Seorang Adhim pasti akan menghadapi sakit itu dengan ceria, dengan senyuman seperti keceriaan kami dikelas itu. Dan yang pasti dari jauh aku berharap dan berdoa untuk kesembuhannya. Sampai suatu ketika aku berniat menjenguknya di RSU Elisabeth kota Semarang, namun kami tidak sempat bertemu karena dia telah membaik dan diperbolehkan pulang ke Banjarnegara, alangkah senangnya hatiku. Dan berharap kami bisa bersama kembali. Bulan berganti bulan dan kami sempat bertemu dirumahnya. Suatu ketika Dia kembali sakit dan dirawat di RSU DR. Karyadi Semarang. Kali ini sakit yang dideritanya menjadi semakin serius. Kami sempat bertemu kembali disana. Doa senantiasa kami panjatkan untuk kesembuhannya, kami semua berharap untuk itu. Sampai pada akhirnya saat itu datang. Kami menyadari kebesaran dan kekuasaan Allah. Kami harus pasrah dan ikhlas kalau memang waktunya sudah tiba. Adhim telah pergi ketempat jauh, sangat jauh dan takkan pernah kembali kedunia. Dia menuju kepada tempat yang lebih indah disana, disisi-Nya. Adhim sahabatku…yang disayang Allah…Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Selamat Jalan sahabtku, sahabat kami…Semoga kamu dapat berisitirahat dengan tenang disisiNya, amal ibadahmu diterima olehNya, dan segala kesalahanmu di dunia ini diampuni olehNya…AMIN…

Tak ada yang abadi, semua akan kembali kepada sang pencipta. Keabadaian yang hakiki hanya milik-Nya. Sang maha Kuasa, Allah pulalah yang akan mengambil makhluk-Nya untuk kembali. Kehilangan kawan memberikan kesedihan dan selamanya membekas dihati. Dialah Triyun Aroma kawan semasa SMA. Kami duduk dikelas yang sama selama 2 tahun. Selama 2 tahun di kelas itulah kami bersahabat baik, mengenalnya memberikan kesan indah selama kami bersekolah bersama-sama. Saat itu kami sangat berharap akan menjadi besar dan berhasil bersama. Berkumpul kembali setelah tua nanti, dengan semangat dan kekompakan kami semua. Teringat waktu kita duduk dibangku kelas 1 SMA, aku sedang semangat-semangatnya mendaki gunung. Waktu itu aku baru saja berhasil mencapai puncak gunung Sundoro di kabupaten Temanggung. Pagi itu kita bersekolah dan kakiku pincang, kamu menekan kakiku tak terkira sakitnya, dan akupun marah hingga hidung mancungmu aku pukul sekuat-kuatnya, kamu berdarah, banyak, banyak sekali sampai aku kelimpungan tak terkira. Sebagai bentuk pertanggung jawabanku aku memberimu uang untuk berobat namun kamu menolaknya. Kamu mengajarkanku bahwa persahabatak tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan uang. Kamu sungguh baik Triyun. Sampai pada akhirnya kita berpisah. Allah Yang Maha Menentukan. Triyun pergi menghadap sang pencipta, setelah melawan sakit. Selamat jalan Triyun.

Pantai Gua Lawah, Bali, Indonesia

back sound:
http://www.youtube.com/watch?v=7D5zWRn0KQY