Hai, sobat semua, apa kabar? Huh akhirnya hari sabtu yang indah datang. Hari ini hari terakhirku ujian minggu pertama, masih tersisa satu materi ujian, senin minggu depan. Weekend pastinya, kemarin aku punya cerita yang sangat mendebarkan. ceritanya gini, selepas pulang dari kampus aku tertidur, menjelang sore aku bangun dan siap-siap menuju ke kawasan kampus Universitas Negeri Yogyakarta, aku datang ke tempat mba' Yuyun sepupu aku. Dia sakit dan aku harus memeriksanya, kemudian aku pergi keapotik untuk membeli obat. Mendung menyelimuti langit Jogja, ngeri sekali, pertanda hujan akan segera turun dengan sangat lebat. Duarrr...suara ledakan terdengar menambah seram waktu itu. Tak seberapa lama aliran listrik padam, ternyata travo listrik meledak. Miris sekali, tiba-tiba air hujan turun dengan lebat disambut hembusan angin, perlahan kemudian semakin kencang, kencang dan sangat kencang. Angin yang tak terlihat menunjukkan kekuatannya dengan menerbangkan apa saja yang ada disana. Terlihat diangkasa debu melingkar-lingkar, plastik, kain dan seng membumbung tinggi kecil sekali terlihat. Angin semakin kencang berhembus, kondisi kalang kabut, orang-orang berlari-larian dan merasa khawatir. Angin berhenti namun hujan turun semakin deras, deras sekali. Tak seberapa lama hujan mereda, namun rintik-rintik masih menyiram bumi. Aku melanjutkan perjalanan pulang menuju Kadipiro melewati jalanan kota. Wow pemandangan sungguh sangat memprihatinkan, porak poranda, banyak kios roboh, pohon tumbang dan menimpa bangunan disekitarnya disepanjang jalananan kota. Yang paling parah terlihat adalah di kawasan kampus UGM. Sesampai di rumah, hujan masih saja turun, dingin, aku menghangatkan diri dengan segelas susu coklat import dari Malaysia. Susu yang ada tulisannya Susu Milo (Percuma 1) aneh. Sore hari hujan mereda, badan terasa nyaman untuk istirahat, aku membaringkan diri, tiba-tiba Keluarga di rumah menelfon menanyakan kabarku, mereka melihat siaran televisi tentang kejadian Angin Puting Beliung, dan ternyata benar baru beberapa saat menyaksikan kejadian itu, berita langsung tersiar diseluruh penjuru. Jogja memang menyuguhkan banyak sekali rasa.