Menikmati puasa ditengah kebersamaan teman-teman kuliah sungguh menyenangkan. Ada cerita, canda dan tawa diantara kami. Waktu puasa terasa singkat karena setelah makan sahur dan shalat subuh terus tidur sebentar. Jam 7 udah harus stay di kelas, kuliah pagi. Sepanjang hari, selama matahari masih bersinar di belahan bumi bagian dimana kami berpijak, kami mesti tekun belajar, iya di kampus. Jadwal yang padet membuat pusat sensor lapar kami berhenti bekerja, baru sesaat rasanya sudah tengah hari dan sebentar lagi senja dan berbuka. Dan akhirnya satu, satu dan satu hingga hampir sebagian dari komunitas kami musti terbang tinggi, mengarungi samudra lepas atau jalan beribu-ribu mil nun jauhnya meninggalkan kebersamaan ini untuk mudik ke kampung halaman masing-masing. Sayang rasanya kalau berpisah tanpa menikmati Unforgetable Moment, 17 September 2008 tepat hari rabu setelah pulang kuliah kami menikmati kebersamaan dalam berbuka puasa. Arum Mina Resto menjadi tempat pilihan kami rame-rame. Menjelang waktu berbuka kami berkumpul dan bercerita, ada diantara kami memanfaatkan waktu itu untuk pamit mudik. Akh...senang sekali rasanya, menjelang malam dan waktu shalat tarawih datang, perut rasanya berat banget (kekengangan-red.) seharusnya kami pulang, tapi tak kuasa rasanya beranjak. Agendaku hari ini terpaksa berubah untuk Shalat Taraweh di Masjid Kampus UGM dan mendengarkan ceramah Prof. DR. H. Din Syamsuddin, MA. Tepat pukul 20.00 kami meninggalkan resto taman itu, beberapa diantara kami melanjutkan kebersamaan malam itu di Goeboeg Coffee Shopp, tapi badanku udah perlu istirahat malam itu, kumpulin tenaga buat puasa esok hari.