Her, aku positif tifus hasil cek Lab SGOT naik itu bahaya gak? Trus aku dikasih Cyprofloxacine and Curcuma itu apa?

Beberapa hari yang lalu Putri teman lamaku semasa SMA di SMA N 1 Banjarnegara, sekarang kuliah di Departemen Biologi F.MIPA UNDIP Semarang mengirim kabar tentang kondisi kesehatannya. Well, kok bisa pas banget sama materi yang sedang kubahas bareng temen-temen di kelas tutorial kami ketika itu. Berbicara soal demam tifoid, atau masyarakat awam mengenalnya dengan istilah sakit tifus merupakan salah satu jenis penyakit pencernaan yang cukup banyak diderita di Indonesia, dan dapat menyebabkan kematian, wow slow down Put hehehe. Tifus ini disebabkan oleh kuman atau bakteri yang disebut Salmonella typhi. Penyakit ini menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi kuman tifus ini. Tinja yang mengandung kuman tifus ini mencemari air untuk minum maupun untuk masak dan mencuci makanan. Dapat juga disebabkan karena makanan tersebut disajikan oleh seorang penderita tifus laten (tersembunyi) yang kurang menjaga kebersihan saat memasak. Gejala dari tifus ini biasanya dimulai dengan demam yang muncul tiba-tiba, terutama pada sore hari, lidah terlihat putih kotor, nyeri pada perut, tidak nafsu makan, sakit kepala, mual-muntah, sembelit atau bisa juga diare. Tifus ini dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotika. Nah lo Put gak usah khawatir deh kan udah diresepin Cypro (antibiotik yang lumayan mahal). Soal Kadar SGOT-SGPT itu emang gampang naik turun. SGOT-SGPT merupakan dua enzim transaminase yang dihasilkan terutama oleh sel-sel hati. Saat ini kan kondisi pencernaan kamu lagi keganggu, nah buat markernya ya kadar dua enzim ini naik. Setelah kondisi pencernaan kamu membaik kadarnya bakal turun normal. Asal kamu makan yang baik trus curcumanya diminum teratur biar imunitas badan kamu kuat. Fine...