Aku masih ingat dulu waktu SMA di Banjarnegara, dan aku masih tinggal bersama keluargaku. Orang tuaku dan adik-adikku. Orang tua kami berprinsip bahwa pendidikan anak-anak adalah sesuatu yang wajib dipenuhi. Ketika aku duduk di SMA, Esti adikku masih SD dan adik kecilku Astri duduk di bangku taman kanak-kanak. Kemudian setelah lulus SMA aku memutuskan untuk melanjutkan pendidikan, pertama aku mencoba seleksi pendidikan guru dikampus UNNES Semarang namun niat itu berhenti, mungkin karena aku tidak layak menjadi seorang pendidik. Seleksi penerimaan mahasiswa baru Universitas Brawijaya Malang kucoba dengan mengambil jurusan medis, malang(kurang beruntung-red.) terlalu jauh dan aku urungkan niat. Selanjutnya jiwa bakti negaraku ingin kuasah di Sekolah Kepolisian Negara namun dalam tahapan seleksi yang ketat aku gagal. Tidak berhenti, akupun mencoba keberuntunganku di kota Jogja kampus Islami milik persyarikatan Muhammadiyah menjadi tujuanku UAD dan Sekolah Tingi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah, beruntung dari keduanya aku berhasil dalam tahap seleksi yang ketat. Akhirnya 1 tahun penuh aku memilih mengikuti pendidikan di Sekolah Tinggi itu. Manusia tidak pernah puas meraih prestasinya, begitupun aku berusaha untuk mencari prestasi yang lebih membangakan. Dan kini pendidikan kesarjanaan tingkat awalku hampir kuperoleh di kampus A Leading and An Enlightening University, ya kampus megah di sebelah barat kota Jogja, disinilah aku belajar ilmu-ilmu kesehatan ditingkat sarjana dan profesi nantinya disamping program diploma bahasa yang kuikuti dan moral keIslaman. Adikku Esti menginjak kelas XI (2 SMA) sekarang, sebagai kakak yang baik tidak henti-hentinya aku mencoba mengarahkan belajarnya agar kelak dia bisa meraih cita-citanya, mendapatkan jenjang pendidikan lanjut di Pergururan Tingi berkualitas dunia. Adik kecilku Astri, tingkat dasar sudah dia lalui. Kini gadis kecil itu sedang sibuk memilih SMP mana yang mau ia daftar. Semoga kelak kamu dan kakak-kakakmu ini mampu mengikuti jejak-jejak orang-orang besar yang berhasil meraih cita-citanya.
|
1 Response to pendidikan, investasi masa depan
Pendidikan memang investasi masa depan karena bisa memberikan kita pilihan di masa depan.
Something to say?