Kamis, 20 Maret 2008 Umat muslim sedunia memperingati Hari Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Banyak sekali acara-acara kajian Islam di banyak tempat. Tak ketinggalan pula kampung halamanku, sebuah dusun kecil di barat kota Banjarnegara. Ya, dusun Peyuyon desa Mertasari kecamatan Purwanegara kabupaten Banjarnegara propinsi Jawa Tengah. Masyarakat dusun kami menyebutnya Muludan, istilah untuk memperingati hari Maulid Nabi besar kita umat muslim. Tema yang diangkat pada perayaan Hari Maulid Nabi Besar Muhammad SAW didusun kami hari Sabtu 22 Maret 2008 kemarin adalah "Dengan Maulid Nabi Muhammad SAW Kita Tingkatkan dan Tumbuhkan Jejak Perilaku Kehidupan Rasulullah SAW". Beragam latar belakang masyarakat kumpul, membaur menjadi satu di sebuah balai, dan kami menyebutnya balai muslimin. Dulu waktu kecil aku sering sekali ikut berpartisipasi mengisi acara-acara semacam itu, entah hanya membaca puisi, berpidato ala anak TK, atau menyanyikan shalawat-shalawat bersama teman-teman kecilku. Jadi, dulu HEROES kecil adalah anak yang rajin dan manis (hiks-red.) Penduduk kampung kamipun tak ingin absen berpartisipasi disana, mulai dari bapak-bapak dan pemuda mempersiapkan tempat, ibu-ibu bersama anak-anak putri menyajikan hidangan ala desa, perangkat-perangkat desa dan tidak ketinggalan kami mengundang seorang pembicara untuk memberikan Tausiyah. Seperti bernostalgia, pada perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW kemarin, kampung kamipun mengadakan acara itu, lebih meriah tentunya serta tak mengurangi sedikitpun kekhusyukan inti acara tersebut. Sebagian besar warga kampung kami hadir dan acara berlangsung khidmat. Sungguh, nikmatnya hidup berdampingan di kampung kami.