Sangat sulit bagiku untuk tak memikirkannya. Seseorang yang pernah singgah di hatiku. Mengisi hari-hariku, menjadikannya penuh warna. Kebersamaan yang tak terlalu lama, tapi cukup memberi kesan. Kesan yang membuatku belajar tetang artinya cinta. Yang membuatku semakin nyata berada di dalamnya, tidak seperti pemikiran-pemikiranku yang dulu. Kini ku lebih mengerti dengan manis-pahit cinta itu sendiri. Tidak selalu manis yang dirasa, tetapi muncul juga rasa pahit agar tidak terasa membosankan. Memang pahit itu sangat tidak mengenakkan, tetapi menurutku bila semuanya berjalan manis dan manis, tidak akan ada makna dari sebuah hubungan. Terlalu hambar, monoton, dan membosankan. Air mata, sedikit atau banyak yang keluar juga tidak masalah. Secara positif kupikirkan pada akhirnya nanti aku dapat lebih berhati-hati, lebih berpengalaman dalam menilai pasanganku nanti, belajar dari kesalahan-kesalahan yang dulu. Dia menghancurkan semua kepercayaanku akan kesetiaanku padanya. Sedih aku rasakan karena harus merelakan dia menjadi milik orang lain. Mungkin itu adalah terbaik untuknya, tetapi tidak terbaik untukku. Aku menyakiti hatiku sendiri. Tetapi tetap ini putusan terbaik. Semua ini tetap akan menjadi kisah cinta dalam hidupku, yang dapat aku jadikan perlajaran terbaik agar tidak lagi aku jatuh di keadaan yang seperti ini. Selamat tinggal cinta. Jagalah cintamu yang lain. Biarkanlah semua berjalan apa adanya tanpa harus ada yang disesali.
|
0 Responses to I Love You and Me
Something to say?